Jalan Samanhudi Dulu dan Kini

Sebagai warga Jember sudah tentu hafal dengan semua jalan yang berada di kotanya, terutama yang berada di pusat kota. Tak heran jika kita jalan-jalan atau mengendarai kendaraan akan terasa nyaman apabila tatanan kota terlihat indah, karena berdampak pada kenyamanan dalam menikmati suasana kotanya. Jika hal ini tidak ada campur tangan dari pemerintah setempat maka bisa kita bayangkan, seberapa susahnya kita untuk mengakses jalan tersebut. Itu sudah pasti menjadi harapan semua warga Jember.

Kenyataan ini bisa kita buktikan apabila kita melintas di kawasan pasar Tanjung Jember, disana terlihat para pedagang dengan seenaknya menggelar dagangannya di trotoar. Banyak keluhan dari warga dan pengguna jalan karena merasakan ketidaknyamanan ketika melintasi jalan tersebut. Pihak Pemkab Jember pernah menggusur kawasan itu dengan mengalihkan semua pedagang ke dalam komplek pasar tanjung. Namun usaha Pemkab Jember sia-sia belaka, karena tak lama kemudian pedagang tersebut kembali ke tempat asalnya. Sifat kurang disiplin para pedagang atau pihak yang terkait kurang tegas melaksanakan tugasnya?

Kenyataan ini bisa kita dijumpai sampai saat ini, bahkan terkesan dibiarkan oleh Pemkab Jember. Lebih parah lagi banyak kendaraan roda dua dan abang becak melawan arus kendaraan. Sudah tentu hal ini semakin menambah "keruwetan" kawasan jalan Samanhudi. Jika kita melihat kondisi jalan tersebut disaat jaman kemerdekaan, rasanya lebih enak untuk menikmati. kita lebih leluasa dalam berjalan kaki, tetapi saat ini jalan kakipun susah sekali.

Banyak sekali para pejalan kaki harus mengalah turun ke jalan untuk menghindari dagangan yang didasar di trotoar, sehingga sangat membahayakan pejalan kaki tersebut. Mudah-mudahan kedepan pemkab jember juga memperhatikan hak-hak pejalan kaki, sehingga merasa nyaman ketika melewati jalan Samanhudi. 

Angak Hoo...!!!