Di Kota Jember - Jawa Timur para peternak bebek semua pada merasakan sakit gigi. Bukan karena tidak pernah sakit gigi ataupun Sariawan. Melainkan bebek -bebek itu mati secara mendadak dan kompak !!!. Padahal tidak ada petir menyambar bebek-bebek tersebut, hal inilah yang menyebabkan para peternak bebek di jember merasakan galau.
Informasi ditingkat peternak
menyebutkan, serangan penyakit ini sangat mendadak. Kemudian
penularannya juga sangat cepat. Sedangkan apa yang menjadi penyebab
tumbuhnya penyakit ini juga tidak ada yang mengetahui. ‘’Kalau sudah
terserang, dipastikan bebek itu mati. Penyebaran penyakit ini juga
sangat cepat,’’ kata Romelan, salah seorang peternak bebek potong asal
Purwojati, Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan.
Romelan mengungkapkan, dalam musim
ternak bulan ini, dirinya menyebar benih di kandang sekitar 600 ekor.
Dia mendatangkan benih bebek potong itu dari Lumajang. ‘’Kami datangkan
benih dari penetasan yang ada di daerah sebelah. Saat itu kami membeli
600 ekor,’’ katanya.
Kemudian anakan bebek potong itu dirawat
dengan prosedur yang telah ditentukan. Mulai pakan yang terjamin hingga
kebeekrsihan kandang. Biasanya anakan bebek itu bisa dinikmati hasilnya
setelah usia 40 hari.
Namun tampaknya Romelan pun juga tidak
bisa menikmati hasil. Sebab ketika bebek masuk dalam usia 15 hari,
sudah banyak yang mati. Dengan ciri mata membiru. Jumlah ini terus
bertambah sampai usia 25 hari. ‘’Apa penyebabnya kami juga tidak tahu.
Pada usia itu jumlah kematian sangat banyak. Dalam 600 ekor tersebut
tersisa tak lebih dari 25 ekor,’’ katanya.
Akhirnya para petani bebek membersihkan semua kandang bebek untuk di sterilkan guna berjaga-jaga agar viris yang menyebabkan kematian bebek itu tidak menjalar kepada bebek-bebek yang lain. Sedangkan bebek yang sudah mati, dimusnahkan dengan cara membakar dan mengubur. Mudah-mudahan para peternak bebek bisa bersabar dan akan mendapatkan hikmahnya.
Anga' Hoo
semoga bukan terkena virus flu burung ya sob :)
ReplyDeleteaamiin. iya Mas
Deletesemoga segera ada penyelesaian, dan bisa teratasi. sehingga nggak mengganggu perekonomian peternak bebek. aamiin
ReplyDeletesemoga stok bebek di jember aman
ReplyDeleteYa mungkin ini sedang tidak beruntung,saya setuju sobat semoga semua ini ada hikmahnya
ReplyDeleteterima kasih sudah berbagi info
semoga lekas sehat aja dehh bebeknya..jangan atit lagi hehehe :((
ReplyDeleteWah termasuk penyakit endemik tuh... di Pasuruan nggak ada bebek mati mendadak soalnya... mungkin disana dah tahu dahuluan BBM mau naik itu ya... akibatnya bebeknya kena jantungan bebarengan hehehe...
ReplyDeletewah jangan jangan ada virus baru tuh.perlu tindak lanjut dinas kesehatan tuh sob.
ReplyDeletesalam kenal
Semoga cepat ketemu sumber masalahnya, dan segera dapat di atasi!
ReplyDeleteini harus segera dilaporkan ke dinas peternakan agar diketahui penyebab kematian ratusan bebek tersebut dan bisa segera diambil tindakan pencegahannya ...salam :-)
ReplyDeletewaduh bisa kompakan gitu mati'nya.. virus'nya ganas berarti.. moga untuk kedepan'nya bisa lebih di perhatikan lagi..
ReplyDeletejanjian kalee tuh bebek bisa kompak gitu..:-)
ReplyDeletekaya virus flu burung
ReplyDeleteSeandainya matinya dipenggorengan pastinya enak Mas. Ditambah sambal sama lalapan. uhuii..
ReplyDeletemungkin janjian dulu mau matinya!!
ReplyDeletehahaha
wah bisa yaa... hehee sakam kenal gant.... Hewan yang bisa Dimakan
ReplyDeletememelihara unggas memang harus waspada dan hati2..semoga peternak indonesia sukses selalu...:)
ReplyDeletejangan2 keracunan makanan atau kena wabah penyakit kang ... harus dibersihkan kandang bebeknya secara kontinyu kali yah
ReplyDelete